MOTHERBOARD
Pengertian Motherboard
Pengertian Motherboard adalah papan sirkuit berupa pcb yang
memiliki berbagai komponen elektronik yang saling terhubung dimana cara
kerjanya mengatur hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset
(pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA
card (memori penyimpan data grafis), prosesor & Additional card (PCI, ISA).
Chipset
Komponen Motherboard yang memiliki peran sangat penting
adalah chipset. Perangkat cerdas yang satu ini pada dasarnya berfungsi sebagai
jembatan arus data yang menghubungkan processor dengan macam-macam komponen
eksternal dan buses. Biasanya jenis chipset inilah yang menjadi patokan untuk
menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah Motherboard.
1. Northbridge
Suatu northbridge secara umum bisa dikatakan lebih mempengaruhi
kinerja mainboard dibandingkan dengan southbridge. Hal ini disebabkan
northbridge ini bisa dibilang menangani prosesor, memori utama, kartu grafis,
dan bahkan southbridge. Karena fungsinya yang menghubungkan beberapa komponen
di atas itulah, northbridge sangat mempengaruhi kinerja dari sistem.
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub
(MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah
Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama
sebutan northbridge. Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting
dalam suatu sistem motherboard.
Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU)
ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus
berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas
mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan
southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi
integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel
istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory
Controller Hub (GMCH). Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan
kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan
jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset,
kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan
jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain
motherboardnya sendiri.
Prosesor-prosesor terbaru cukup sering memerlukan
northbridge yang baru juga agar dapat bekerja dengan baik. Baru-baru ini dual
kanal memori utama menjadi tren. Kemampuan untuk mendukung dual kanal memori
utama ini jelas ditentukan oleh northbridge yang digunakan. Selain masalah dual
kanal, masalah mengenai frekuensi kerja dan timing dari memori utama juga
dipengaruhi oleh northbridge ini. Wajar saja karena controller memori tentunya
berada pada northbridge tersebut. Untuk prosesor, northbridge ini jelas
mempengaruhi FSB (Front Side Bus) yang didukung dan fitur yang didukung
(misalnya Hyper-Threading), di samping hal-hal lain tentunya. Jenis memori
utama dan prosesor yang didukung juga ditentukan oleh northbridge ini. Hal yang
sama juga berlaku untuk kartu grafis. Kartu grafis masa kini bisa dikatakan
hampir semuanya menggunakan interface AGP. Dukungan akan versi AGP yang
digunakan jelas diberikan oleh northbridge. Sebelum adanya AGP, kartu grafis
menggunakan interface PCI dan tidak dihubungkan secara langsung dengan
northbridge.
Northbridge berperan penting dalam seberapa jauh komputer
dapat overclocked , karena frekuensi biasanya digunakan sebagai dasar untuk CPU
untuk mendirikan frekuensi operasi sendiri . Chip ini biasanya akan lebih panas
seperti kecepatan prosesor menjadi lebih cepat , karna itu membutuhkan
pendingin yang lebih . Ada batas untuk overclocking CPU , seperti sirkuit
digital dibatasi oleh faktor fisik seperti delay propagasi yang meningkat
dengan (antara faktor-faktor lainnya) suhu operasi , akibatnya aplikasi
overclocking yang paling memiliki perangkat lunak yang dikenakan batasan pada
multiplier dan pengaturan jam eksternal .
2. Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus
IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard
dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya. Southbridge
berhubungan dengan pheriperal, memalui jalur penghubung yang kecepatannya
(kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung
yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge
sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti
ethernet, USB, dan audio.
Southbridge ini bisa dikatakan menangani komponen lain yang
tidak ditangani oleh northbridge. Southbridge ini menangani hal-hal seperti
PCI, USB, kartu suara onboard, IDE, dan beberapa hal lain. Kinerja sistem juga
akan dipengaruhi oleh southbridge ini. Bila southbridge tidak mendukung
interface ATA berkecepatan tinggi misalnya, kinerja sistem khususnya yang
sering mengakses harddisk akan terhambat. Selain masalah kinerja harddisk,
kinerja sistem juga bisa dipengaruhi oleh kartu tambahan lainnya yang terpasang
pada PCI. Bila kinerja PCI yang tersedia tidak baik, kinerja sistem juga akan
terganggu. Jangan lupa juga akan kartu suara dan kartu jaringan yang onboard.
Kartu suara onboard AC’97 misalnya, kinerjanya akan dipengaruhi oleh
southbridge yang memang mengandung AC’97 Controller. Satu hal yang jelas,
sehebat apapun kinerja dari southbridge, southbridge ini masih dihubungkan ke
northbridge. Oleh karena itu, besarnya bandwidth yang tersedia antara southbridge
dengan northbridge ini juga bisa mempengaruhi kinerja dari komputer itu.
Southbridge biasanya mengimplementasikan kemampuan lebih
lambat dari motherboard dalam sebuah arsitektur komputer Northbridge /
Southbridge chipset . Dalam sistem chipset Intel , Southbridge bernama Input /
Output Controller Hub (ICH) . Pada AMD , dimulai dengan APUS Fusion , telah
diberi label FCH (Fusion Controller Hub) , untuk southbridge-nya . Southbridge
yang biasanya dapat dibedakan dari Northbridge karena tidak terhubung langsung
ke CPU . Sebaliknya , Northbridge yang mengikatkan / menghubungkan Southbridge
ke CPU . Melalui penggunaan controller terintegrasi saluran sirkuit ,
northbridge dapat langsung menghubungkan sinyal dari I / O unit ke CPU untuk
kontrol data dan akses data . Karena dorongan untuk System-on-a-chip (SoC)
prosesor , perangkat modern semakin telah northbridge terintegrasi ke CPU
sendiri.
PENGERTIAN SLOT EKSPANSI
Slot Ekspansi adalah Suatu papan sirkuit yang terintegrasi
dengan motherboard dan digunakan untuk menancapkan komponen tambahan komputer
yang berupa kartu ekspansi seperti VGA Card, Sound Card, LAN Card dll. Slot
Ekspansi juga disebut dengan nama socket.
Fungsi Slot Ekspansi adalah tempat untuk menancapkan
komponen tambahan komputer.dan untuk mengembangkan tingkat performance pada
komputer sesuai dengan perkembangan teknologi.komunikasi dan lalu litas data di
dalam motherboard yang berada di dalam saluran bus.
PENGERTIAN KARTU EKSPANSI
Kartu Ekspansi adalah suatu peripheral yang ditancapkan pada
motherboard lebih tepatnya dipasangkan pada slot ekspansi.
Kartu Ekspansi berfungsi sebagai komponen tambahan untuk
menambah kinerja komputer menjadi lebih cepat (High Performance).
JENIS-JENIS SLOT EKSPANSI
SLOT AGP (ACCELERATED GRAPHICS PORT)
Slot AGP adalah slot yang bekerja kusus sebagai pendukung
kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI
yang sebelumnya digunakan. Slot AGP pertama kali diciptakan oleh Intel dalam
seri chipset Intel 440 pada Juli tahun 1996.
Slot AGP bersifat independen dari PCI yaitu hanya dapat bekerja pada
slot AGP saja.
Slot AGP biasanya memiliki warna berbeda dan terletak satu
inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini menetapakan interface yang mendukung 1x
dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan 4x kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP
3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat menentukan skema sinyal baru
untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V. AGP 3.0 mengirimkan lebih
dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk mendukung aplikasi yang
penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital.
SLOT ISA (INDUSTRY STANDARD ARCHITECTURE)
Slot ekspansi tertua yang disebut Slot ISA adalah slot
ekspansi 8-bit memiliki kecepatan transfer 4.77 Mbyte/detik atau8.33
Mbyte/detik. Meskipun kecepatani
transfer rate yang rendah, ISA mencukupi kebutuhan saat itu, karena bus-bus I/O
semacam serial port, parallel port,kontrolir floppy disk, kontrolir keyboard
dan lainnya juga memiliki kecepatan yang rendah. Slot ISA memiliki 62 konektor.
Meski desainnya sederhana, IBM tidak langsung mempublikasikan spesifikasinya
saat diluncurkan IBM PC 5150 pada tanggal 12 Agustus 1981, tapi harus menunggu
hingga tahun 1987, sehingga paramanufaktur perangkat pendukung agak kerepotan
membuat perangkat berbasis ISA 8-bit dan slot ISA 16-bit dengan nilai transfer
rate 2 MB/sec yang dikembangkan oleh IBM yang diperkenalkan pada tahun 1984,
ketika IBM merilis IBMPC/AT dengan mikroprosesor Intel 80286. Slot ISA 16 bit
di kembangkan dengan menambahkan 36 konektor dari konektor sebelumnya dan sekarang
menjadi 96 konektor yang pertama kalidiluncurkan pada Agustus tahun 1984.
Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus Extended ISA (EISA)
32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup dikenal di pasar PC. Pada
era sekarang slot ISA digantikan oleh slot PCI dalam sistem yang baru dan sulit
ditemukan pada motherboard Pentium 4 keatas, namun masih kebanyakan motherboard
masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk kompatibilitas kembali dengan
kartu ekspansi yang lama.
SLOT PCI (PERIPHERAL COMPONENT INTERCONNECT)
Standar bus PCI inidikembangkan oleh konsorsium PCI Special
Interest Group yang dibentuk oleh IntelCorporation dan beberapa perusahaan
lainnya, pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya bus ini adalah untuk menggantikan
Bus ISA/EISA yang sebelumnya digunakan dalamkomputer IBM PC atau
kompatibelnya.Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang
lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai
sekarang, hinggakeluar versi terbarunya yaitu PCI Express (add-on). Tujuan
utama bus PCI adalah untuk memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti
seperti memori dan video.
Untuk struktur bus umumnya PCI dapat dikonfigurasikan
sebagai bus 32 bit atau 64 bit. Sedangkan setiap transfer data pada bus PCI
merupakan transaksi yang terdiri dari fase alamat dan fase data.
SLOT PCI EXPRESS
PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, di
desain untuk menggantikan PCI bus yang lama. PCI Express memiliki transfer data
yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan
1x, 2x, 4x, 8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistim komunikasi
paralel. PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali
(tulis/baca) dalam satu rute clock.
SLOT EISA (ENHANCED INDUSTRY STANDARD ARCHITECTURE)
Bus EISA pertama kali diperkenalkan pada September 1988
sebagai respons dari peluncuran bus MCA oleh IBM, mengingat IBM hendak
"memonopoli" bus MCA dengan mengharuskan pihak lain membayar royalti
untuk mendapatkan lisensi MCA. Compaq Computer Corporation juga termasuk salah
satu vendor yang menyumbang terbesar dan pembentuk organisasi nonprofit EISA Committee untuk mengatur pengembangan
bus EISA.
EISA lebih banyak digunakan dalam sistem server. Karena slot
ini memang sengaja diperuntukkan untuk meng-handle pekerjaan yang lebih berat
dari ISA. EISA memiliki fitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa
membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card.
Berhubung slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk
digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer Anda.
SLOT PCMCIA (PERSONAL KOMPUTER MEMORY CARD INTERNATIONAL
ASSOCIATION)
SLOT PCMCIA terpasang perangkat yang memiliki mobilitas
tinggi, seperti notebook. Namun, dengan
perkembangan teknologi SLOT PCMCIA sekarang tersedia juga untuk PC dengan
menggunakan interface 68 pin dan disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah
sistem.
Slot PCMA memiliki beberapa tipe seperti :
Tipe 1
Berfungsi sebagai RAM atau flash memory dan memiliki
ketebalan sebesar 3.3 mm. Tipe 1 sering terdapat pada PDA atau kamera digital.
Tipe 2
Berfungsi sebagai modem atau adapter dan memiliki ketebalan
5 mm dan biasanya.
Tipe 3
Berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk dan
memiliki ketebalan 10.5 mm. Pada slot PCMCIA tipe 3 dapat digunakan pada
peripheral dengan tipe slot 1 dan 2 karena setiap slot membutuhkan jalur
komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan card dengan CPU. Jalur komunikasi
ini terdiri atas IRQ, DMA, dan memory address.
SLOT VESA (VIDEO ELECTRONICS STANDARD ASSOCIATION)
Slot VESA digunaka untuk keperluan grafis yang membutuhkan
kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh slot
VESA adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya
sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga
total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot.
Berikut ini merupakan Jenis – Jenis Port dan Kegunaannya
1. USB
Menurut bahasa, Port USB terdiri dari dua kata, yang pertama
Port adalah tempat untuk memasukkan kabel / peripheral lainnya ke computer
kita, serta USB merupakan singkatan dari Universal Serial Bus dengan makna lain
dapat dikatakan standar interface sebuah device, dengan kata lain pengertian
dari Port USB adalah hubungan serial antara periferal
dengan komputer. Port USB merupakan suatu teknologi yang
memungkinkan kita untuk menghubungkan alat eksternal (peripheral) seperti
scenner, printer, mouse, papan ketik (keyboard), alat penyimpan data (zip
drive), flash disk, kamera digital atau perangkat lainnya ke komputer kita.
2. PS/2 PORT
Yaitu port untuk menghubungkan mouse dan keyboard. Port PS/2
berarti port yang biasanya terdapat pada panel belakang motherboar, yang
digunakan untuk tempat sambungan atau hubungan dengan keyboard/mouse yang
menggunakan konektor tipe PS/2. Port PS/2 untuk keyboard biasanya berwarna
ungu, sedangkan port PS/2 untuk mouse biasanya berwarna hijau. kedua port ini
berbeda fungsi walaupun tampaknya seakan-akan sama, yaitu ukuran/dimensinya
sama dan memiliki jumlah lubang pin yang sama. Keduanya tidak saling
kompatibel, artinya port PS/2 untuk keyboard tidak boleh digunakan untuk mouse,
dan port untuk mouse juga tidak boleh digunakan untuk keyboard, sebab keduanya
memilik set perintah yang berbeda.
3. Serial Port
Serial Port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah
port seri merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi untuk
mentransmisikan satu bit informasi pada satu satuan waktu. Dalam serial port,
pengiriman informasi tidak memungkinkan untuk melakukan secara banyak sekalius.
Hal ini disebabkan karena dalam melakukan pemindahan data, biasanya serial port
bekerja seri, misalnya COM 1 dan COM 2. Untuk penggunaan port serial sekarang
ini sudah berkurang. Penggunaan port serial telah tergantikan dengan port USB
dan Firewire. Sedangkan untuk jaringan (networking) fungsinya sudah tergantikan
dengan port Ethernet. Berikut beberapa fungsi serial port yaitu menghubungkan
antara peripheral (alat) computer lain dengan motherboard, penghubung antara
mouse dengan motherboard, penghubung antara modem dengan motherboard, dan
mentransmisikan informasi-informasi berupa bit-bit dari mainboard ke perangkat
lainnya.
4. PARALLEL PORT
Parallel port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia
adalah port paralel merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi
sebagai alat komunikasi komputer (motherboard) dengan perangkat luar yang
bersifat paralel. Pada port paralel, pemindahan informasi dapat dilakukan
secara bersamaan sehingga informasi yang terkirim lebih banyak daripada port
seri. Port paralel biasa dikenal dengan Printer Port atau Centronics Port.
Fungsi port paralel adalah sebagai penghubung motherboard dengan Printer jenis
lama, Zip drive, beberapa Scanner, Sound Cards, Web Cams, Gamepads, Joystick,
pemrograman EPROM, peralatan SCSI melalui adapter paralel ke SCSI, percobaan
dengan TTL 12 driver, dan External CD-R atau CD-RW. Selain itu, port paralel
juga digunakan sebagi uji coba sederhana dalam perancangan peralatan
elektronika.
5. VGA VIDEO PORT
Port ini menghubungkan monitor dengan CPU dan membuat
monitor menampilkan isi dari cpu tersebut . Seperti menampilkan gambaran isi
CPU ke komputer lewat monitor
6. POWER SUPPLY
Port ini digunakan untuk menghubungkan power supply dengan
CPU . Atau sebagai penghubung komputer dengan listrik (colokan).
7. NETWORK PORT
Port ini digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan
komputer lainnya (jaringan LAN)
Juga berfungsi menghubungkan CPU dengan jaringan komputer.
Port ini juga biasa digunakan untuk menyambungkan komputer
dengan internet.
8. AUDIO PORT
Port ini berfungsi menghubungkan CPU dengan peralatan audio
(speaker, mic, dan tv tuner).Port ini terdiri dari 3 port yaitu port line in,
line out, dan microphone.
9. PORT MODEM LINE TELEPON
Port ini berfungsi sebagai penghubung untuk internet memakai
modem dial up (jaringan telepon) .
10. GAME PORT
8 Tips Memilih Motherboard Komputer yang Bagus dan
Berkualitas
1. Socket Processor
Tips Memilih Motherboard pertama yang harus diperhatikan adalah bagian socket
processor. Processor merupakan otak dari semua komponen komputer. Maka dari itu
bagian ini perlu Anda perhatikan baik-baik. Anda perlu memilih socket processor
yang sesuai dengan kebutuhan. Contohnya saja, jika Anda lebih senang menggunakan
processor milik Intel, maka Anda harus memastikan socket processor yang
digunakan dapat digunakan untuk processor tipe Intel. Begitu juga dengan socket
processor untuk tipe AMD. Jangan sampai Anda membeli processor yang socketnya
mendukung AMD tapi Anda memilih processor dari Intel.
Pemilihan socket motherboard ini juga berhubungan dengan
versi upgrade dari processor itu sendiri. Seperti yang telah diketahui bahwa
upgrade processor baik AMD maupun Intel tersu mengalami perkembangan. Hal ini
juga berhubungan dengan ukuran chipset tersebut. Dengan mempertimbangkan soket
processor Anda tidak perlu repot-repot mengganti motherboard baru jika ingin
upgrade processor.
2. Ukuran motherboard
Ukuran motherboard juga perlu Anda perhitungkan. Umumnya
jenis motherboard saat ini memiliki empat jenis. Jenis pertama adalah EATX,
kedua adalah ATX, ketiga Micro-ATX dan keempat adalah mini-ITX. Hal ini
berhubungan erat dengan casing CPU yang digunakan. Selain itu, ukuran
motherboard ini juga berpengaruh terhadap jumlah PCI serta slot di dalam
motherboard. Untuk itu, pastikan Anda memilih ukuran motherboard sesuai dengan
casing yang Anda gunakan.
3. Fitur di dalam Motherboard
Fitur motherboard juga perlu menjadi perhatian selanjutnya.
Contoh Fitur-fitur motherboard seperti M.2 slot, RGB Syncm, USB type C, Wifi,
Amplifier, dan masih banyak lagi. Pastikan Anda memilih fitur-fitur yang
pentingnya saja. sebab, semakin banyak fitur yang diinginkan, maka semakin
mahal harga motherboardnya.
4. Jumlah Slot RAM
Jumlah slot RAM komputer juga sanagt penting untuk
dipertimbangkan. Jumlah slot RAM ini memungkinkan Anda untuk melakukan upgrade
RAM suatu saat bila dibutuhkan. Minimal, Anda pilih motherboard yang memiliki
dua slot RAM. Dengan begitu Anda bisa menggunakan satu slot untuk RAM utama dan
slot selanjutnya untuk penambahan RAM nanti. Namun, akan jauh lebih baik jika
Anda memilih motherboard yang banyak menggunakan slot RAM misalnya 4 slot atau
bahkan lebih.
5. Jumlah slot PCI Express
Tidak berbeda jauh dengan Tips Memilih Motherboard
sebelumnya, Anda juga sebaiknya mempertimbangkan jumlah slot PCI express yang
terdapat di dalam motherboard. Fungsi PCI Express sangat berguna untuk
menambahkan port USB, audio card, port SATA, dan berbagai port lainnya. Akan
tetapi, ini kembali lagi pada kebutuhan Anda sendiri. Jangan sampai anggaran
yang digunakan habis hanya untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan.
6. Jumlah port dalam motherboard
Port motherboard sangat dibutuhkan untuk mendukung berbagai
perangkat yang nantinya akan dbutuhkan. Contohnya adalah USB tipe 3.0 atau 3.1,
USB type C, HDMI, LAN, Audio, dan berbagai port lainnya. Sama halnya dengan
beberapa poin sebelumnya bahwa pastikan Anda memilih port motherboard sesuai
dengan kebutuhan. Jika menggunakan port yang lengkap tentu harganya akan lebih
mahal. Apalagi, jika port-nya tidak digunakan sama sekali, tentunya akan sangat
mubazir karena suatu saat akan banyak debu yang menempel dan akhirnya rusak.
7. Onboard Audio
Beberapa motherboard modern telah menggunakan onboard audio
processor sehingga kita tidak perlu membutuhkan speaker tambahan untuk
mengeluarkan suara. Secara kualitasnya pun, audio onboard ini tidak kalah
dengan dengan sistem audio yang lainnya. Namun, bagian ini bisa dianggap opsional.
Apabila Anda lebih suka menggunakan speaker khusus untuk mengeluarkan suaranya,
maka bagian ini bisa Anda lewati.
8. Penampilan Moherboard.
Tampilan motherboard zaman sekarang sudah berbeda dengan
zaman dahulu. Kini, Anda bisa melengkapi motherboard dengan RGB LED. Umumnya,
motherboard yang menggunakan RGB LED lebih banyak digunakan para gamer. Akan
teapi, tentunya dari sisi harga lebih mahal jika dibandingkan motherboard tanpa
RGB. Maka dari itu, kembali lagi ke bagian anggaran yang Anda punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar